Hidup di dunia adalah sebuah kesempatan yang dimiliki
oleh makhluk hidup baik hewan, tanaman, dan manusia.
Hanya manusia yang di beri akal pikiran untuk berfikir,
makhluk hidup lainnya tidak memiliki.
Kebahagiaan itu semua yang ada lengkap, dan selalu
bersyukur atas pemberian tuhan, puas tidak merasa
kurang sedikitpun, mengeluh dan sebagainya. Definisi
atau arti ini sangat luas banyak sekali artinya bisa berbeda
-beda setiap orang.
Pada kali ini apa arti kebahagiaan itu ? untuk masalah
pendefisian arti dari pada kebahagiaan setiap orang
memiliki pandangan berbeda-beda.
Ada yang bilang bahwa bahagia itu punya uang banyak,
harta melimpah, dalam ini ada pengkategorian kelas,
kalau soal harta ada kelas milyaran, ratusan milyar, triliunan,
namun bahkan ada beberapa orang menganggap dengan uang
ratusan juta bisa hidup bahagia, namun adapula orang yang
mengatakan hidup bahagia itu cukup punya uang untuk sehari-
hari entah ratusan ribu sampai satu juta, namun ada pula yang
mengartikan bahagia itu hidup bisa makan saja udah bahagia
dan senang.
Sehingga menurut beberapa pendapat dari berbagai sumber kelas
dalam soal hal yang berhubungan dengan uang atau kekayaan
bukan merupakan jaminan atau kebahagiaan.
Namun kebahagiaan menurut dari pengalaman kehidupan adalah segala sesuatu
yang di berikan nikmat kesehatan, rezeki meliputi uang/kekayaan,
sesuatu yang membuat hati tentram, semua serba ada, dan tidak lupa pula
kebahagiaan hidup itu rasa bersyukur atas pemberian tuhan dan cara
menyikapi orang satu dengan orang lainnya punya cara tersendiri karena
tidak akan ada yang sama karena manusia di ciptakan berbeda-beda ada
yang memiliki kelemahan di bidang ini ada pula disisi lain punya kelebihan
yang tidak dimiliki orang lain bedanya ada yang menonjol ada yang tidak
kemampuan dari pada setiap orang.
Sehingga bisa di simpulkan kebahagiaan itu segala sesuatu didunia ini
yang lengkap meliputi kesehatan yang lebih mahal dari pada uang atau
harta walau harta di dunia ini seperti momok yang menjadi topik yang
utama sehingga banyak orang berlomba-lomba mencari kebahagiaan
atau kesenangan sesuai selera masing-masing, berbagai kemudaan,
pertolongan, yang membuat hati damai, tentram, rasa bersyukur atas
nikmat tuhan dan keajaiban-keajaibannya.
Kebahagiaan itu ada dua kebahagiaan hidup di dunia, dan kebahagiaan
hidup di akhirat kelak, sehingga secara umum orang-orang ini mencari
kebahagiaan di dunia sebagai contoh setiap hari secara umum orang-
orang rela bekerja di pabrik, kantor, usaha mandiri, demi apa ? intinya
mereka semua cari duit dengan alasan untuk mencukupi kebutuhan
apakah ini di permasalahkan sama sekali bukan masalah, yang jadi
masalah adalah berapa waktu yang di gunakan orang-orang berkerja
dalam sehari 8 jam kerja bahkan lebih apakah lebih banyak berkerja
atau beribadah pada tuhan? sehingga menimbulkan jawaban semua
orang tahu jawabannya adalah jam kerja lebih banyak dari pada
beribadah terus bagaimana bisa untuk mengharapkan kebahagiaan
di akhirat kelak? perbandingan timbangan amal beribadah dan sama
timbangan kerja bobotnya banyak jam kerja, nah pertanyaannya
apakah cukup bekal amal kelak di akhirat, ibarat di dunia butuh duit,
lha sama di akhirat juga butuh duit tapi jenisnya berbeda butuh amal
kebaikan, apakah hidup di dunia ini ada yang gratis ? sama sekali
tidak ada yang gratis, buktinya orang-orang untuk makan beli,
untuk buang air di ponten bayar pakai duit/uang, uang sendiri adalah
suatu barang yang di identikkan sebagai satuan alat ukur nilai tukar
dari suatu barang maka ada kata harga. nah amal juga merupakan
satuan alat ukur di akhirat namun entah sebutan satuan alat ukur di
akhirat yang asli apa belum tahu?
Perlu di ketahui ini adalah sebuah opini/pendapat artikel jadi gunakan
sebagai referensi atau pembanding ini bukan apa-apa hanya artikel biasa
yang secara umum.
oleh makhluk hidup baik hewan, tanaman, dan manusia.
Hanya manusia yang di beri akal pikiran untuk berfikir,
makhluk hidup lainnya tidak memiliki.
Kebahagiaan itu semua yang ada lengkap, dan selalu
bersyukur atas pemberian tuhan, puas tidak merasa
kurang sedikitpun, mengeluh dan sebagainya. Definisi
atau arti ini sangat luas banyak sekali artinya bisa berbeda
-beda setiap orang.
Pada kali ini apa arti kebahagiaan itu ? untuk masalah
pendefisian arti dari pada kebahagiaan setiap orang
memiliki pandangan berbeda-beda.
Ada yang bilang bahwa bahagia itu punya uang banyak,
harta melimpah, dalam ini ada pengkategorian kelas,
kalau soal harta ada kelas milyaran, ratusan milyar, triliunan,
namun bahkan ada beberapa orang menganggap dengan uang
ratusan juta bisa hidup bahagia, namun adapula orang yang
mengatakan hidup bahagia itu cukup punya uang untuk sehari-
hari entah ratusan ribu sampai satu juta, namun ada pula yang
mengartikan bahagia itu hidup bisa makan saja udah bahagia
dan senang.
Sehingga menurut beberapa pendapat dari berbagai sumber kelas
dalam soal hal yang berhubungan dengan uang atau kekayaan
bukan merupakan jaminan atau kebahagiaan.
Namun kebahagiaan menurut dari pengalaman kehidupan adalah segala sesuatu
yang di berikan nikmat kesehatan, rezeki meliputi uang/kekayaan,
sesuatu yang membuat hati tentram, semua serba ada, dan tidak lupa pula
kebahagiaan hidup itu rasa bersyukur atas pemberian tuhan dan cara
menyikapi orang satu dengan orang lainnya punya cara tersendiri karena
tidak akan ada yang sama karena manusia di ciptakan berbeda-beda ada
yang memiliki kelemahan di bidang ini ada pula disisi lain punya kelebihan
yang tidak dimiliki orang lain bedanya ada yang menonjol ada yang tidak
kemampuan dari pada setiap orang.
Sehingga bisa di simpulkan kebahagiaan itu segala sesuatu didunia ini
yang lengkap meliputi kesehatan yang lebih mahal dari pada uang atau
harta walau harta di dunia ini seperti momok yang menjadi topik yang
utama sehingga banyak orang berlomba-lomba mencari kebahagiaan
atau kesenangan sesuai selera masing-masing, berbagai kemudaan,
pertolongan, yang membuat hati damai, tentram, rasa bersyukur atas
nikmat tuhan dan keajaiban-keajaibannya.
Kebahagiaan itu ada dua kebahagiaan hidup di dunia, dan kebahagiaan
hidup di akhirat kelak, sehingga secara umum orang-orang ini mencari
kebahagiaan di dunia sebagai contoh setiap hari secara umum orang-
orang rela bekerja di pabrik, kantor, usaha mandiri, demi apa ? intinya
mereka semua cari duit dengan alasan untuk mencukupi kebutuhan
apakah ini di permasalahkan sama sekali bukan masalah, yang jadi
masalah adalah berapa waktu yang di gunakan orang-orang berkerja
dalam sehari 8 jam kerja bahkan lebih apakah lebih banyak berkerja
atau beribadah pada tuhan? sehingga menimbulkan jawaban semua
orang tahu jawabannya adalah jam kerja lebih banyak dari pada
beribadah terus bagaimana bisa untuk mengharapkan kebahagiaan
di akhirat kelak? perbandingan timbangan amal beribadah dan sama
timbangan kerja bobotnya banyak jam kerja, nah pertanyaannya
apakah cukup bekal amal kelak di akhirat, ibarat di dunia butuh duit,
lha sama di akhirat juga butuh duit tapi jenisnya berbeda butuh amal
kebaikan, apakah hidup di dunia ini ada yang gratis ? sama sekali
tidak ada yang gratis, buktinya orang-orang untuk makan beli,
untuk buang air di ponten bayar pakai duit/uang, uang sendiri adalah
suatu barang yang di identikkan sebagai satuan alat ukur nilai tukar
dari suatu barang maka ada kata harga. nah amal juga merupakan
satuan alat ukur di akhirat namun entah sebutan satuan alat ukur di
akhirat yang asli apa belum tahu?
Perlu di ketahui ini adalah sebuah opini/pendapat artikel jadi gunakan
sebagai referensi atau pembanding ini bukan apa-apa hanya artikel biasa
yang secara umum.
